Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris ...

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Here's an mp3 file that was uploaded as an attachment: Juan Manuel Fangio by Yue And here's a link to an external mp3 file: Acclimate by General Fuzz Both are CC licensed. Lorem ...

Some block quote tests: Here's a one line quote. This part isn't quoted. Here's a much longer quote: Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. In dapibus. In pretium pede. Donec ...

Posted by GOMB HOUSE | Rabu, 11 Maret 2009 | 0 komentar





Akhir akhir ini sangatlah marak dengan pencalonan Legislatif, tak hanya di kalangan konglomerat dan para pengusaha saja yang ikut mencalonkan diri menjadi anggota parlemen. Yaa., mungkin politik sudah dirasakan oleh rakyat biasa, karena dengan dilihat dari survei banyak sekali para Caleg yang berasal dari Rakyat kecil, mulai dari pengamen,tukang parkir, loper koran, tukang cuci sepeda motor bahkan dalam kampanyenya pun sangat unik. Saya melihat debat merekan di salah satu acara Televisi di Barometer yang ditayangkan tanggal 12 jam 10 malam. Ini menandakan bahwa rakyat pun juga ingin mengambil alih dan menyerukan suara dari saudara saudara mereka, yang artinya mereka sudah krisis kepercayaan terhadap pada anggota legislatif, karena menurut hasil survei yang dilakukan di dalam legislatif menempati tingkat korupsi paling besar. Karena itu para rakyat pun ikut unjuk gigi. Mungkin rakyat Indonesia berharap jika nanti yang menjadi seorang wakil rakyat adalah teman dari kalangan mereka hidup mereka pun bisa terangkat. Coba kalau dari kalangan konglomerat yang pandai berdebat dan pandai mengakali rakyat, pada ujung ujungnya membuat rakyat melarat. Mengapa demikian.??
Karena kebanyakan dari wakil rakyat adalah seorang yang mempunyai jiwa dagang, dan prinsip jiwa dangang selalu memikirkan MARGIN yang akan mereka peroleh. Maka tidak heran kalau banyak koruptor di kalangan wakil rakyat. Sebelum mereka jadi seorang wakil rakyat, mereka memasang poster,baliho,stiker bahkan kampanye dengan besar besaran tentunya dengan modal yang banyak bahkan dengan memberikan sedikit uang hangat bagi para pemilih, dan bila dia menjadi seorang wakil rakyat secara otomatis dia akan mengembalikan modalnya di waktu memberikan iklan dan kampanye, karena memang jiwanya jiwa dangang dan prinsip yang digunakan pun prinsip dagang. Janganlah memilih wakil rakyat yang terlalu muluk muluk banyak iklan, kampanye besar besaran, itu malah akan menyengsarakan rakyat bila dia duduk di parlemen. Kita sebagai rakyat harus memilih pemimpin yang benar benar jujur. Ini adalah modal yang paling penting, meskipun dia tidak begitu memiliki ilmu untuk berpolitik, paling tidak seorang pemimpin harus takut dengan TUHAN. Kalau tidak bisa masih bisa BELAJAR dan bila menghianati rakyat itu perlu DIHAJAR. Dalam memilih pemimpin/wakil rakyat kita harus melihat dari berbagai aspek. Mulai dari latar belakangnya, cara cara penyampainnya dalam berkampanye dan iklan. Semakin banyak iklan, itu menandakan calon tersebut tidak mau berkorban tenaga, dan calon tersebut tidak patut untuk dipilih. Karena bila nantinya terpilih menjadi BOM WAKTU. Pilihkan seorang calon yang memang benar benar rela berkorban dalam berkampanye, turun ke jalan dan mempunyai latar belakang seorang aktifis di dalam masyarakat. Iinilah yang menjadi pemimpin yang baik, jangan melihat dari luar. Banyak para pejabat berpakain memakai baju muslim berkopyah namun kelakuannya tak kalah dengan seekor ANJING yang selalu serakah.. Berpakian rapi dan berdasi, namun di dalamnya terdapat cacing yang menggerogoti hatinya sehingga hatinya menjadi busuk. Jangan kita salah memilih seorang pemimpin.


BY : NUGROHO ARI WICAKSONO

Leave a Reply