Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris ...

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Here's an mp3 file that was uploaded as an attachment: Juan Manuel Fangio by Yue And here's a link to an external mp3 file: Acclimate by General Fuzz Both are CC licensed. Lorem ...

Some block quote tests: Here's a one line quote. This part isn't quoted. Here's a much longer quote: Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. In dapibus. In pretium pede. Donec ...

Posted by GOMB HOUSE | Sabtu, 21 Februari 2009 | 0 komentar

Pada waktu dewasa ini kita sering terjerumus oleh jebakan pemikiran bangsa barat yang menganggap hal yang berbau metafisika itu merupakan pemikiran yang primitif. Padahal kenyataan yang terjadi tidak demikian. Pemikiran tersebut telah menjebak kita pada pergeseran kebudayaan dari etika timur ke budaya barat yang condong ke arah kehidupan hedonisme. Etika barat yang disodorkan ke bangsa kita sekarang mendorong masyarakat kita berperilaku konsumtif dan belakangan ini lebih suka kalu dibilang "cool" daripada dibilang orang yang berbudi pekerti luhur.
 Sebenarnya yang saya maksud dijebak itu adalah, kita ini sebetulnya telah dikelabui. Maksudnya adalah ilmu-ilmu yang telah diciptakan oleh nenek moyang kita beribu tahun lamanya bahkan sebelum adanya pengaru hindu-buddha diam-diam telah dipelajari oleh mayarakat barat dibalik hingar-bingarnya modernisasi dan globalisasi. Mulai dari sistem sosial, arsitektur, etika, obat-obatan,makanan tradisional, hingga hal-hal metafisika pun telah mereka serap dari kita. Mungkin setelah mereka teliti dan patenkan baru mereka perkenankan kembali pada kita sebagai bentuk penemuan mereka. Padahal itu adalah salah satu hartakarun yang sama berharganya dengan kekayaan alam kita yang telah lebih dulu dikeruk oleh barat.
Yang saya ingin bahas sini adalah tentang hal-hal yang berbau tradisional yang selama ini telah kita cap sebagai hal yang tidak perlu dilakukan lagi karena merupakan hal yang primitif dan harus ditinggalkan demi kemajuan. paradigma yang demikian tidak hanya merusak jati diri bangsa tetapi juga eksistensi budaya kita yang sudah dibangun di tanah Nusantara tercinta lebih dari 3000 tahun yang lalu, malahan sebelum pengaruh India datang ke Indonesia.

Leave a Reply