Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris ...

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Here's an mp3 file that was uploaded as an attachment: Juan Manuel Fangio by Yue And here's a link to an external mp3 file: Acclimate by General Fuzz Both are CC licensed. Lorem ...

Some block quote tests: Here's a one line quote. This part isn't quoted. Here's a much longer quote: Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. In dapibus. In pretium pede. Donec ...

Archive for Oktober 2009

Gempa Sumatera Barat PBB Sebut 1.100 Tewas

Jumlah koraban gempa di Sumatera Barat Rabu sore lalu (30/9) terus bertambah. Pusata Krisis Departemen Kesehatan (Crisis Center Depkes) Menghawatirkan ribuan orang yang tewas akibat gempa berkekuatan 7,6 skala richter tersebut. Petugas penyelamat menggali puing-puing bangunan dengan tangan untuk mencari korban. Alat berat belum bisa dioperasikan secara optimal. Ribuan orang diperkirakan masih tertimbun puing-puing atau reruntuhan. Sebab, banyak wilayah gempa tidak memiliki akses untuk mendapatkan bantuan darurat. Kendala soal peralatan berat untuk evakuasi deperkirakan ikut mempengaruhi banyaknya warga yang masih tertimbun. Bantuan pertama yang dikirim lewat penerbangan telah tiba di lokasi. Itu terutama berupa bahan makanan, obat-obatan dan kantong mayat. Data resmi yang dihimpun di lokasi menyebutkan bahwa koraban tewas akibat gempa telah mencapai sedikitnya 770 orang. Selain itu, 294 lainnya luka berat atau kritis. Kami prediksi korban tewas telah mencapai ribuan, “ ujar Rustam Pakaya, kepala Crisis Center Depkes. Lembaga kemanusiaan PBB merilis data koraban lebih banyak. Tadi malam, PBB menyatakan bahwa korban tewas telah mencapai 1.100 orang. “Jumlah korban jiwa kemungkinan terus bertambah. Ratusan orang lainnya luka-luka, “ kata John Holmes, kepala kemanusiaan PBB, seperti dikutip AFP. Tim penyelamat dari TNI dan Depkes telah tiba di lokasi gempa. Mereka bekerja keras hingga malam hari untuk mencari korban, termasuk yang selamat Upaya evakuasi terhambat hujan kemarin pagi.

Padang Kota Mati

Akibat gempa yang mengguncang Rabu (30/9), Padang menjadi seperti kota mati. Di kota yang dulunya indah, asri dan tertib itu kini hanya terlihat reruntuhan puing gedung serta rumah. Isak tangis keluarga koraban menyertai evakuasi oleh petugas. Itu terlihat jelas di sekitar bangunan LB LIA yang runtuh dan ampir rata dengan tanah. Masyarakat turut serta membantu petugas dalam evakuasi tersebut. Reruntuhan bangunan tingkat dua itu ambruk seketika saat gempa terjadi. Sekitar 50 orang yang kebanyakan anak-anak bisa menyelamatkan diri dari reruntuhan gedung itu. Tapi, belasan anak lainnya tidak diketahui apakah masih hidup atau sudah meniggal. Di lokasi kejadian di Jalan Sudirman tersebut, lalu lintas macet sepanjang 200 meter. Menurut Herlina, 39 , salah seorang warga yang menyaksikan evakuasi, diperkiraakan banyak anak yang masih tertimbun reruntuhan di gedung tersebut. Pemandangan lain di Kota Padang. Hotel Bumi Minang juga terlihat rusak parah. Begitu pula, bangunan Ramayana yang memiliki lima lantai roboh hingga menjadi dua lantai. Hotel Ambacang di Jalan Juanda mengalami kerusakan parah di bagian belakan. Sejumlah bangunan lain yang rusak berat, antara, gedung KFC, LB Gama, Bank BNI, BII, dan BNI.

Di jalan S. parman atau yang dikenal dengan daerah Air Tawar tampak pula pemandangan rumah roboh. Warga di sepanjang jalan itu lebih memilih berkumpul di luar rumah. Sebab, kebanyakan khawatir terjadi gempa susulan lagi. Selanjutnya, bangunan Pasar Inpres atau Pasar Ayah di Jalan Imam Bonjol roboh hampir rata dengan tanah. “Pariaman lebih Parah. Banyak mayat yang berhasil dievakuasi. Kalau Kota Padang, kondisinya tidak separah Pariaman, “ tutur Andrian, salah seorang sopir di harian Padang Ekspres (Jawa Pso Group). Wali Kota Padang Fauzi Bahar mengakui hal itu. Berdasarkan data yang dihimpun petugas evakuasi di lapangan, korban meningal mencapai 144 jiwa. Sebanyak 500 orang masih terperangkap di reruntuhan.

Cara Penyelesaian / Solusi

Dengan adanya gempa yang terjadi di sumatera tentunya ada suatu konflik-konflik yang dihadapi masyarakat sumatera bara khususnya daerah Padang, Parianman dan Jambi. Karena ketiga daerah tersebut merupakan daerah terparah yang mengalami kerusakan akibat gempa. Dampak lain dari gempa tersebut ialah terputusnya jaringan komunikasi dan juga jalur akses masuk ke kota yang rusak akibat gempa, tak hanya itu saja antrian pembelian bahan bakar minyak pun tak bisa dihindarkan. Di beberapa SPBU telah terjadi lunjakan antrian mencapai 1 km. Hal ini tentunya menjadi suatu masalah yang serius bagi masyarakat yang menjadi korban gempa maupun tidak. Pemerintah harus segera memberikan suatu bantuan berupa makanan, keperluan untuk kesehatan, pendirian dapur umum, air yang bersih. Karna hal-hal semacam inilah yang sangat diperlukan dan sangat penting untuk mencegah adanya penyakit-penyakit yang muncul agar tidak terserang kepada korban gempa. Tidak hanya itu, perbaikan akses jalan harus segera ditindaklanjuti. Pemerintah harus segera menerjunkan alat berat untuk membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan yang berserakan di jalan guna untuk penyaluran bantuan agar tidak terhambat dan dapat sampai di tujuan dengan cepat. Jaringan komunikasi pun juga harus segera di tangani. Karena jika tidak cepat diperbaiki pihak keluarga korban gempa yang berada di luar daerah sumatera tidak dapat mengetahui kabar saudara mereka. Kesadaran masyarakat di Indonesia juga menjadi salah satu cara menyelesaikan masalah korban gempa yang terjadi di Sumatera Barat. Uluran tangan para masyarakat Indonesia juga sangat diperlukan. Misalnya dengan mengadakan penggalian dana. Namun terkadang penggalian dana yang di lakukan oleh para mahasiswa di jalan-jalan ini kuranglah efektif. Karena selain menggangu pengguna jalan, pihak pemakai jalan juga akan enggan memberikan karena disamping pemakai jalan tidak siap untuk mengeluarkan uang para pemakai jalan mungkin juga tergesa-gesa dalam suatu tujuan. Seharusnya mahasiswa ini lebih kreatif. Misalnya dengan mengadakan suatu even yang dapat menarik para pemakai jalan untuk menyaksikannya, kemudian barulah meminta sumbangan. Dengan demikian para pemakai jalan yang terhibur dengan adanya even tidak akan enggan memberikan sumbangan kepada para penggali dana. Pembentukan birokrasi penyaluran dana pun juga pentin, selain untuk lebih cepat dalam penyaluran dana. Juga dapat meyakinkan para penyumbang bilamana sumbangannya tersebut akan sampai ke tempat tujuan.

Sumber : Jawa Pos ; Jum’at 2 Oktober 2009

(tim jpnn/dwi/kum)

Continue